Liputan Khusus: Tantangan Real Sociedad Musim Depan

 Bola bergulir perlahan, mulus nan lembut', demikian The Guardian mendeskripsikan gol Imanol Agirretxe ke gawang Valencia yang mengubah kedudukan menjadi 4-2 jelang bubaran pertandingan. Bukan hanya tiga poin yang didapat La Real, kemenangan tersebut memuluskan jalan Sociedad menyegel satu tiket ke babak kualifikasi Liga Champions.

Musim lalu pesta tiga angka seolah-olah menjadi sebuah hal natural di San Sebastian, Real Madrid tak bisa menang, Barcelona bahkan terkapar 3-2, Malaga dihajar 4-2 dan Rayo Vallecano digilas
empat gol tanpa balas.


Pesta kemenangan sering terjadi di Anoeta Stadium

Banyak catatan yang bisa dikagumi dari tim Basque ini musim lalu. Andai empat besar tak bisa diraih, kompetisi Eropa melalui jalur Liga Europa pun pasti ditangan namun bagaimana mereka menghadapi ketatnya dan padatnya kompetisi mendatang?

Kesempatan berkiprah di Liga Champions tidak menggoyahkan keputusan manajer Philippe Montanier hijrah ke Ligue 1 Prancis membesut Rennes. Kursi juru taktik La Real lalu diduduki Jagoba Arrasate, yang dinilai mengenal luar dalam karakter klub dan bisa melanjutkan sukses, namun semua orang tahu tidak mudah menilai sebuah perubahan di area manajemen.

Kepergian Asier Illarramendi ke Real Madrid menjadi pukulan berikutnya. Gelandang tangguh berusia 23 tersebut menjadi pelindung nomor satu empat bek sejajar La Real. Kecepatan serangan balik Sociedad terletak di Illarramendi, transisi sempurna dari bertahan ke mengancam gawang lawan terletak di kakinya.

Skuat La Real terbilang masih muda, usia 31 Ian Asotegi adalah yang tertua di dalam skuat diikuti Claudio Bravo (30) dan Enaut Zubikarai (29). Kapten tim Xavi Prieto akan memasuki usia kepala tiga sementara andalan lainnya seperti Inigo Martinez, Antoine Griezmann dan Carlos Vela masih di bawah 25 dengan potensi besar menjadi pemain top.

Fakta tersebut menjadi keuntungan besar dibalik catatan manis lainnya yaitu La Real tidak tergantung pada satu pemain dalam urusan mencetak gol. Musim lalu Vela menjadi topskor klub di liga dengan 14 gol diikuti Agirretxe (13), Grizmann (10), Prieto (sembilan), dan Castro (tujuh). Hampir semua sektor bisa menyumbang gol, bahkan pemain bertahan Martinez dan Alberto De la Bella ikut produktif dengan mengemas empat dan tiga gol.


Inigo Martinez

Pertanyaan kemudian muncul terkait kemampuan klub bersaing di pertengahan pekan kompetisi di level Eropa untuk kemudian beraksi di kerasnya La Liga di akhir pekan. Soal satu ini ketebalan skuat jadi syarat mutlak tetapi justru di sini pertanyaan terbesarnya bagi Sociedad.

Untuk menambah kekuatan, penyerang masa depan Swis Haris Seferovic sudah dipastikan berkostum La Real musim depan begitu juga dengan bek kiri Jose Angel dari AS Roma dengan status pinjaman. Kemungkinan bertambahnya pemain masih terbuka, Football Espana mengklaim gelandang Barcelona Jonathan Dos Santos terus dihubungkan dengan Sociedad.

Meski demikian, kualitas di sektor pertahanan terutama bek tengah masih dirgukan, masalah bisa hadir di area ini apalagi mengingat potensi padatnya jumlah pertandingan yang harus dilewati. Di sektor gelandang Ruben Pardo yang baru berusia 20 bisa menjadi pengganti tepat kepergian Illarramendi. Di area depan? Vela, Griezmann, Prieto, Castro dan Agirretxe sama-sama punya potensi mengubah hasil akhir pertandingan.

Bermain di Eropa atau tidak, sejatinya mengulang prestasi menembus empat besar menjadi tugas maha berat Sociedad namun dengan jumlah potensi pertandingan segudang, La Real berharap bukan hanya pemain muda saja yang bisa meraup keuntungan, tetapi pada akhirnya klub bakal tersenyum, tidak saja di sisi investasi namun juga prestasi.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...