Bintang Barcelona, Lionel Messi, bersama sang ayah, Jorge, dipanggil Pengadilan Gava, Catalan, untuk memberikan kesaksian terkait kasus dugaan penggelapan pajak pada 17 September 2013. Pasalnya, kasus itu sudah dilimpahkan ke pengadilan setelah otoritas Spanyol sudah mengumpulkan cukup bukti.
Messi dan Jorge baru saja diinvestigasi oleh otoritas pajak Spanyol. Mereka diduga melakukan penggelapan pajak dari 2007 hingga 2009 dengan menyebabkan kerugian negara sampai 3,4 juta pounds (sekitar Rp 52,7 miliar).
Jaksa Raquel Amado, pekan lalu, telah menandatangani surat gugatan di pengadilan di Gava, daerah tempat Messi berdomisili. Saat ini, gugatan tersebut sudah disetujui oleh hakim untuk dilimpahkan ke pengadilan karena sudah ada cukup bukti untuk memanggil Messi dan Jorge.
Jika terbukti bersalah, Messi dan Jorge akan mendapatkan hukuman yang cukup serius. Keduanya bisa mendekam di penjara selama enam tahun. Mereka bisa menghindari hukuman berat itu jika mengakui kesalahannya dan membayar kompensasi 20 juta pounds (sekitar Rp 310 miliar).
Namun, Messi sudah menyatakan bahwa tuduhan itu tak pernah terjadi. Pemain berusia 25 tahun itu yakin selalu membayar pajak dengan baik.
"Kami tak pernah melakukan kecurangan sama sekali. Kami selalu memenuhi kewajiban membayar pajak, sesuai dengan anjuran konsultan pajak kami yang akan mengurus dan mengklarifikasi hal ini," kata Messi.
Messi saat ini memang merupakan salah satu pemain sepak bola dengan pendapatan terbesar. Dalam satu musim saja, menurut laporan pendapatan para atlet terkaya versi majalah ekonomi Forbes, pemain asal Argentina tersebut bisa memperoleh 20 juta dollar AS (sekitar Rp 197,2 miliar).
Selain memperoleh pendapatan paling besar di Barcelona, Messi juga bisa membawa pulang total 21 juta dollar AS (sekitar Rp 207 miliar). Pendapatan sebanyak itu tak lain penghasilannya dari berbagai sponsor, seperti Adidas, PepsiCo, dan P&G.
Messi dan Jorge baru saja diinvestigasi oleh otoritas pajak Spanyol. Mereka diduga melakukan penggelapan pajak dari 2007 hingga 2009 dengan menyebabkan kerugian negara sampai 3,4 juta pounds (sekitar Rp 52,7 miliar).
Jaksa Raquel Amado, pekan lalu, telah menandatangani surat gugatan di pengadilan di Gava, daerah tempat Messi berdomisili. Saat ini, gugatan tersebut sudah disetujui oleh hakim untuk dilimpahkan ke pengadilan karena sudah ada cukup bukti untuk memanggil Messi dan Jorge.
Jika terbukti bersalah, Messi dan Jorge akan mendapatkan hukuman yang cukup serius. Keduanya bisa mendekam di penjara selama enam tahun. Mereka bisa menghindari hukuman berat itu jika mengakui kesalahannya dan membayar kompensasi 20 juta pounds (sekitar Rp 310 miliar).
Namun, Messi sudah menyatakan bahwa tuduhan itu tak pernah terjadi. Pemain berusia 25 tahun itu yakin selalu membayar pajak dengan baik.
"Kami tak pernah melakukan kecurangan sama sekali. Kami selalu memenuhi kewajiban membayar pajak, sesuai dengan anjuran konsultan pajak kami yang akan mengurus dan mengklarifikasi hal ini," kata Messi.
Messi saat ini memang merupakan salah satu pemain sepak bola dengan pendapatan terbesar. Dalam satu musim saja, menurut laporan pendapatan para atlet terkaya versi majalah ekonomi Forbes, pemain asal Argentina tersebut bisa memperoleh 20 juta dollar AS (sekitar Rp 197,2 miliar).
Selain memperoleh pendapatan paling besar di Barcelona, Messi juga bisa membawa pulang total 21 juta dollar AS (sekitar Rp 207 miliar). Pendapatan sebanyak itu tak lain penghasilannya dari berbagai sponsor, seperti Adidas, PepsiCo, dan P&G.