REVIEW Barcelona Di Musim 2012/13

http://ligafifaspanyol.blogspot.com/
Setelah empat musim beruntun berjaya di bawah kepemimpinan Pep Guardiola, Barcelona memulai era baru bersama Tito Vilanova. Masa transisi, begitu kira-kira perjalanan Blaugrana sepanjang musim 2012/13. Kedatangan Vilanova dianggap cuma tinggal meneruskan warisan yang sudah ditinggalkan Guardiola.

Vilanona sendiri bukan orang baru di Camp Nou. Selain lima tahun menjadi orang kepercayaan Guardiola (termasuk di tim Barcelona B), pelatih 44
tahun ini juga merupakan jebolan La Masia. Maka tak heran, ketika publik mencemaskan suksesor sang pelatih dengan gelar terbanyak sepanjang sejarah, langsung lega saat Pep mengumumkan sahabatnya ini mengisi kursi pelatih.

Awal karier Vilanova sebagai pelatih Barcelona berjalan mulus. Kemenangan demi kemenangan terus diraih Azulgrana, bahkan Vilanova tercatat sebagai pelatih paling sukses dalam sejarah La Liga Spanyol usai meraih kemenangan 5-1 atas Athletic Bilbao Desember lalu.

Entrenador Blaugrana berhasil mengumpulkan 40 poin, hanya dari 14 pertandingan dengan rincian 13 kemenangan dan sekali imbang. Catatan ini melampaui rekor yang pernah diukir arsitek Real Madrid Radomir Antic di musim 1991/92 yang menorehkan 12 kemenangan dan dua kali imbang.

Namun, di tengah euforia serta optimisme akan sukses tim, Barca dihantam badai duka. Pada 19 Desember 2012, Barcelona mengumumkan Vilanova mengalami kanker kelenjar parotis untuk kedua kalinya, setelah sebelumnya didiagnosa penyakit yang sama pada 22 Desember 2011.

Vilanova naik meja bedah pada 20 Desember, kemudian harus menjalani kemoterapi dan radioterapi selama enam pekan. Asisten Jordi Roura mengambil alih kursi pelatih selama sang arsitek berada di New York.

Di masa inilah, Barcelona mengalami momen sulit. Penampilan Lionel Messi dkk di Liga Champions dan La Liga mulai terombang-ambing. Kalah 2-0 dari AC Milan di leg pertama perdelapan final Liga Champions, lalu dua kali beruntun takluk dari musuh bebuyutan, Real Madrid, di dua kompetisi domestik berbeda membuat desakan membuat Plan B makin mengalir deras. Barca diyakini sudah habis dan harus mengubah permainan tiki-taka yang menjadi ciri khas mereka yang mulanya dibentuk Johan Cruyff sebelum disempurnakan Guardiola lima tahun silam.

Cederanya Messi menuju pengujung musim makin memperburuk situasi Blaugrana. Messi-dependencia pun gencar dituduhkan kepada The Catalans, yang harus menanggung malu dibantai tujuh gol tanpa balas oleh Bayern Munich di dua partai semi-final.

HIGHLIGHT
http://ligafifaspanyol.blogspot.com/

Sebetulnya Barcelona tampil cukup konsisten sepanjang musim lalu. Menuai 13 kemenangan dan hanya sekali imbang di 14 laga awal La Liga cukup memuaskan bagi Blaugrana.
Hal-hal yang menjadi kendala Barca di musim lalu adalah absensi Tito Vilanova yang harus menjalani perawatan pasca-operasi kanker kelenjar parotis yang memakan waktu hingga enam pekan. Barca seperti kehilangan induknya, walau diisi pemain-pemain kelas dunia sosok pelatih mutlak dibutuhkan tim.

Selain Vilanova, kasus Messi-dependencia juga tak bisa terelakkan. Blaugrana tak bisa berbuat banyak, terutama di Liga Champions, tanpa sang mega bintang yang ketika itu di hantam cedera hamstring. Beruntung, titel La Liga berhasil dikunci berkat dominasi mereka di awal musim.

MOMEN MENGECEWAKAN
http://ligafifaspanyol.blogspot.com/


Kekalahan agregat 7-0 dari Bayern Munich di semi-final Liga Champions mutlak menjadi momen paling mengecewakan untuk semua Barcelonista. Bagaimana tidak, Blaugrana yang lebih diunggulkan, di luar dugaan dibuat mati kutu oleh anak-anak asuh Jupp Heynckes. Ambisi meraih "treble winners" di Stadion Wembley pun kandas.

Hal lain yang membuat skuat Vilanova gigit jari adalah kegagalan meraih kemenangan atas Real Madrid di semua pertandingan musim ini. Los Blancos juga-lah yang menghentikan laju Xavi dkk di semi-final Copa del Rey.

PEMAIN TERBAIK MUSIM LALU
http://ligafifaspanyol.blogspot.com/


Nama Lionel Messi masih berada di daftar terdapan dalam jajaran pemain terbaik musim lalu. Kapten Argentina mengoleksi 46 gol di kompetisi La Liga, jauh meninggalkan pesaing tedekatnya, Cristiano Ronaldo, yang "cuma" mengoleksi 34 gol.

Sosok Messi juga amat dibutuhkan Barcelona di lapangan sebagai pemecah kebuntuan tim. Lihat saja bagaimana magis pemain asal Argentina ini mampu menghancurkan impian Paris Saint-Germain melangkah jauh di kompetisi antarklub Eropa terelite.

Total, pemain 26 tahun ini membukukan 60 gol dari 50 pertandingan di semua kompetisi.

RAPOR PELATIH: B+
http://ligafifaspanyol.blogspot.com/


Tidak mudah bagi seorang Tito Vilanova meneruskan tongkat estafet yang ditinggal Pep Guardiola. Musim lalu merupakan debut bagi Vilanova menukangi sebuah tim kompetitif yang bermain di level atas.

Untungnya, Tito bisa memetik pelajaran dari lima tahun kebersamaannya dengan Guardiola, sehingga meski mendapat tekanan besar dari publik, pria yang berposisi sebagai gelandang saat masih aktif sebagai pemain mampu menjawab keraguan. Vilanova mampu membawa Blaugrana memuncaki klasemen hingga akhir musim dan meraih tiga digit angka di pengujung musim, yang menjadi rekor tersendiri bagi tim.

Sebagai seorang debutan dan sempat dihantam masalah kesehatan di tengah kenikmatan melihat superioritas Barca, pencapaian Vilanova dengan mengembalikan titel La Liga ke Camp Nou merupakan sebuah prestasi besar.

RAPOR TIM SECARA KESELURUHAN
http://ligafifaspanyol.blogspot.com/


Jika menilai Barcelona hanya dari kompetisi domestik, dalam hal ini La Liga, pencapaian Barcelona tentu memuaskan. Finis sebagai kampiun dengan keunggulan poin cukup jauh, 15 angka, dari sang juara bertahan sekaligus musuh bebuyutan, Si Putih, menjadi bukti sahih bahwa Barca masih dominan.

Namun, Messi-dependencia sangat terlihat dalam permainan Barca, ditambah catatan buruk di ajang Liga Champions harus menjadi perhatian. Kekalahan memalukan dari Die Roten yang menjadi noda hitam dalam perjalanan tim Catalan seharusnya menjadi bahan utama dalam memperbaiki tim di musim depan.

TARGET MUSIM 2013/14

Sudah menjadi hal biasa bagi tim sekelas Barcelona untuk memasang target tinggi di setiap musim. Tiga trofi utama, La Liga, Liga Champions dan Copa del Rey sudah dipastikan masuk agenda tim Vilanova.
Tidak mudah memang, apalagi melihat peta kekuatan baik tim lokal mau pun Eropa yang makin bergairah di lantai bursa. Para pesaing di Liga Champions, seperti Manchester United, Chelsea, Juventus, Paris Saint-Germain dan Bayern Munich tentu bakal menjadi penghalang Barca meraih trofi kelima mereka.

Masuknya Neymar dari Santos diharapkan mampu menjadi jawaban atas keraguan publik. Penyerang internasional Brasil diprediksi mampu menambah daya gedor Blaugrana yang dalam beberapa musim terakhir bergantung pada Lionel Messi. Penampilan cantik 21 tahun bersama Selecao di Piala Konfederasi membuat publik makin penasaran melihat sepak terjangnya dengan seragam Barca musim depan.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...